Bajing Tiga Warna Yang Unik (Tri-Coloured Squirrel)

Bajing Tiga Warna Yang Unik
Bajing Tiga Warna Yang Unik

Anda pernah melihat tupai 3 warna di wilayah sekitar anda? jika belum, simak ulasan hewan unik yang satu ini. Pasti bikin gemes. Berikut ulasan Bajing Tiga Warna.

Tupai 3 warna? Hewan ini secara klasifikasi ilmiah adalah hewan yang berasal dari ordo rodentia, keluarga Sciuridae, genus Callosciurus. Adapun nama ilmiahnya adalah Callosciurus Prevostii.

Kalau dalam bahasa Inggris hewan ini namanya Prevost’s Squirrel, sedangkan di Asia kerap penyebutanya adalah tri-coloured squirrel. Tapi di Indonesia namanya tupai tiga warna. Jika merujuk bahasa inggris squirrel itu artinya bajing, bukan tupai. Namun di Indonesia namaya tupai 3 warna, padahal yang kita tau bahwa tupai dan bajing justru ada perbedaan.

Tupai Prevost atau biasa dikenal sebagai tupai 3 warna adalah spesies yang sangat bervariasi, kadang-kadang tiga warna kadang dua warna, umumnya dengan perut merah dipisahkan dari punggung hitam atau gelap dengan garis putih.

Dari Wikipedia, bajing tiga warna Asia atau yang memiliki nama ilmiah Callosciurus prevostii ini adalah spesies hewan pengerat yang berwarna-warni di keluarga Sciuridae. Hewan ini banyak ditemukan di Semenanjung Thailand-Melayu, Sumatera, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di dekatnya, dengan populasi yang diperkenalkan di Sulawesi utara.

Ciri Khas Tupai Tiga Warna

Jenis tupai yang satu ini sangat mudah dikenali, meski oleh pemula sekalipun. Sesuai namanya, ia memiliki 3 warna. Di bagian punggung berwarna hitam, di bagian bawah bercorak merah kecoklatan sedangkan di bagian tepi perut berwarna putih. Mengenai ukuran tubuhnya sama seperti tupai pada umumnya, yakni 15-25 cm (dewasa).

Apakah Hewan ini Dilindungi?

Kita patut bersyukur karena keberadaan hewan Callosciurus prevostii ini tidak begitu mengkhawatirkan. Artinya spesiesnya masih banyak dan belum langka. Dilansir dari International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN Red list) menyatakan kalau populasi tupai belang tiga warna ini belum terlalu mengkhawatirkan, bagai mereka masih banyak yang hidup di pepohonan, baik di wilayah Indonesia maupun di negara lainnya sekitar Asia Tenggara. Jadi sampai saat ini belum dilindungi.

Populasi

Meskipun jumlah tupai 3 warna di beberapa daerah menurun karena hilangnya habitat dan perburuan, spesies ini tidak dianggap terancam karena secara umum populasinya tetap ada dan cukup luas. Mamalia ini dapat hidup di habitat yang agak terganggu, dan sering mengunjungi perkebunan. Sebagian besar hewan pengerat ini memakan tanaman seperti buah-buahan, tetapi ada juga yang memakan serangga.

Di Indonesia, hewan ini sering disalahartikan sebagai hewan tupai tiga warna. Padahal, seperti ulasan sebelumnya, binatang ini termasuk keluarga sciuridae (bajing) bukan tupaiidae (tupai). Dalam bahasa Inggris, bajing disebut dengan istilah squirrel, sementara itu tupai sebutannya adalah treeshrew.

Sesuai dengan namanya, jenis ini mudah dikenali karena tubuhnya memiliki corak yang dihiasi tiga warna. Di bagian punggung berwarna hitam, di bagian bawah memiliki kombinasi merah kecokelatan, sedangkan di bagian tepi perut berwarna putih. Sementara, untuk ukurannya, tergolong sebagai bajing yang memiliki ukuran sedang. Kepala dan tubuh hewan ini biasanya memiliki panjang sekitar 20-27 cm dan panjang ekor hampir sama, dengan berat antara 250-500 gram.

Siklus Perkawinan

Bajing ini akan mengalami musim kawin sepanjang tahun, dan puncaknya adalah antara bulan juni dan agustus. Saat sudah terjadi pemijahan, maka biasanya akan mengandung bayinya sampai 40 hari dan bisa menghasilkan 3-5 anak.

Baca juga : Prabrik Busa Jual Busa di Bekasi

Karakter

Karakter tupai 3 warna sebenarnya tak jauh berbeda dari karakter sugar glider atau bajing ketika di alam liar. Sepanjang hidupnya lebih banyak menghabiskan di atas pohon dengan cara membuat sarang dari ranting dan dedaunan. Mamalia ini biasanya akan turun dari pohon ketika lapar atau sekadar ingin mencari makan. Karena termasuk satwa diurnal, bajing ini lebih aktif pada pagi sampai siang hari. Sehingga, Anda tidak perlu bersusah payah melatihnya untuk tidur sesuai jam tidur Anda.

Hewan ini pun tergolong jinak. Tak heran jika kemudian banyak orang yang tertarik untuk memiliki dan memeliharanya di rumah. Apabila kita latih dan kita rawat dengan sabar, tupai 3 warna akan seperti kucing yang manja dan ramah. Jika sudah sangat dekat, mamalia ini juga tidak akan menggigit atau mencakar Anda.

Kalau kita pelihara di rumah akan menjadi hewan yang lucu bahkan bisa kita latih dan kita jinakkan. Yang penting tekun, rajin dan sabar. Jangan lupa perhatikan faktor-faktor penting dalam memelihara tupai tiga warna, mulai dari pemberian pakan, kebersihan kandang dan lain sebagainya.

makanan tupai 3 warna
makanan tupai 3 warna

Jenis Makanan

Tri-coloured squirrel menyukai jenis makanan berupa biji bijian seperti jagung, kacang dan juga buah buahan seperti pepaya, pisang dan apel.

Terkadang untuk memenuhi kebutuhan protein, bajing 3 warna akan mencari makanan berupa serangga jangkrik, ulat hongkong. Namun jika anda pelihara di rumah, bisa anda berikan bubur bayi rasa pisang layaknya sugar glider dan musang.

Harga Tupai 3 Warna

Di pasaran Indonesia, harga tupai 3 warna sekitar Rp700 ribuan hingga Rp1 jutaan per ekor. Harga hewan yang berlaku di setiap tempat kemungkinan bisa berbeda-beda, tergantung kondisi tupai dan juga penawaran pihak penjual. Selain itu, harga mamalia ini tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, tupai 3 warna seharga sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 jutaan per ekor.

Jika Anda sedang mencari hewan ini, Anda bisa membelinya di pasar hewan terdekat yang menjual berbagai binatang peliharaan. Jika sulit menemukannya, Anda bisa mencari di komunitas pencinta tupai 3 warna yang ada di kota Anda atau bisa juga membeli secara online di sejumlah situs.

Harga tupai tiga warna relatif lebih mahal jika ita bandingkan tupai kelapa, tupai kekes atau tupai tanah. Kira-kira harganya hampir sama dengan sugar glider, saat ini bajing 3 warna berkisar Rp300.000-Rp400.000. Tapi harga tersebut bukanlah patokan, bisa kurang atau bisa lebih tergantung kondisi kualitas dan domisili kota Anda.

Tips Pemeliharaan

Cara pemeliharaan tupai 3 warna relatif mudah. Tupai ini menyukai makanan berupa biji-bijian seperti jagung, kacang, dan buah-buahan layaknya pepaya, pisang, dan apel. Guna memenuhi asupan proteinnya, bajing ini juga bisa mencari makanan berupa serangga seperti jangkrik atau ulat hongkong. Bila ingin memeliharanya di rumah, Anda kabarnya juga bisa memberikan bubur bayi rasa pisang.

Selain soal pakan, pastikan juga kandang dari mamalia mungil ini selalu bersih dan nyaman agar binatang peliharaan Anda tersebut tidak stres dan tetap bisa bergerak dengan lincah. Anda juga bisa menambahkan ranting-ranting kecil di dalam kandang agar bisa sesuai seperti habitat aslinya.

Dalam perawatan tupai 3 warna yang paling penting ialah kelayakan kandang, kebersihan kandang, pemberian pakan, lokasi kandang dan perhatian dari pemiliknya. Kandang yang layak adalah yang agak besar, minimal ada ranting-ranting di dalamnya biar seperti di habitat aslinya.

Kemudian kebersihan kandang juga penting, karena kandang yang kotor dapat menimbulkan bakteri penyakit, jamur dan lain lain. Bersihkan sisa makanan yang mulai membusuk, sediakan air putih untuk minumnya. Cuci kandang jika terlihat mulai kotor. Lalu penempatan lokasi kandang juga penting, letakkan di suhu yang tidak terlalu dingin dan panas, bisa anda jemur di pukul 07.00-08.00 selama 15-20 menit saja.

Terakhir adalah perhatian dari ownernya. Jika terlihat pucat dan sakit maka segera anda obati, tanyakan pada ahlinya. Ajak dia bermain supaya jinak dan nurut, jangan bosan kalau bosan lebih baik jangan pelihara. Daripada nanti tidak terurus.

Demikianlah ulasan mengenai hewan unik tupai 3 warna, semoga bisa menjadi informasi mengenai binatang ini.

 

Baca juga : Penyu Hijau Yang Terancam Punah

 

You might like

Tinggalkan Balasan