Landak (Porcupine) adalah hewan pengerat atau Rodentia yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini berbentuk membulat tetapi tidak terlalu lincah seperti halnya tikus. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Berikut Macam-Macam Landak di Indonesia.
Selama ini banyak yang mengira hedgehog atau landak mini adalah satu kerabat dengan landak (Hystrix), padahal hedgehog atau landak mini bukan pengerat. Sedangkan Landak merupakan hewan pengerat dari keluarga Hystricidae yang hidup di hutan hujan tropis Indonesia.
Di Indonesia terdapat lima jenis landak, yaitu;
- Hystrix Javanica / Landak Jawa
- Landak Sumatera (Hystrix Sumatrae)
- Landak Ekor Panjang (Trichys Fascicutala)
- Hystrix Brachyura / Landak Raya
- Landak Butun (Hystrix Crassispinis)
Berikut simak ulasan lengkap Macam-Macam Landak di Indonesia. Mari berbagi wawasan mengenai dunia satwa Indonesia maupun lura negeri.
1. Landak Jawa
Landak Jawa (Hystrix Javanica) adalah jenis hewan pengerat dari suku Hystricidae yang merupakan hewan endemik dari Indonesia. Meskipun tidak terdaftar sebagai hewan yang terancam eksistensinya di alam oleh IUCN, landak jawa diburu orang karena di beberapa tempat merusak tanaman budidaya. Daging landak juga dibuat sate di beberapa tempat.
Landak Jawa banyak di temukan di hutan, dataran rendah, kaki bukit, dan area pertanian. Pakan landak Jawa dapat berupa rumput, daun, ranting, akar, buah-buahan, sayur-sayuran bahkan landak juga dapat mengunyah tanduk rusa untuk memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuhnya. Ciri-ciri fisik yang khas pada landak Jawa adalah tubuhnya yang di selimuti rambut halus (seperti rambut pada mamalia lain), rambut peraba, dan duri.
Rambut halus dan duri terdapat di seluruh bagian tubuh landak, kecuali pada bagian hidung, mulut, daun telinga, dan telapak kaki. Fungsi dari rambut halus adalah sebagai pelindung dari cuaca panas maupun dingin, membantu mengatur proses homeostatis tubuh, dan sebagai reseptor sensoris.
Rambut peraba berwarna hitam dan putih terdapat di bawah hidung dan di sekitar pipi landak. Rambut peraba merupakan rambut khusus yang tumbuh dari folikel hipodermis. Folikel-folikel tersebut di kelilingi oleh saraf yang responsif terhadap rangsangan mekanik seperti sentuhan atau gerakan.
Namun, Landak jawa banyak di buru dan di konsumsi oleh masyarakat di sebagian daerah. Kondisi ini dapat menurunkan populasi landak jawa, sehingga bisa terancam punah.
Apakah Landak Jawa dilindungi?
Konservasi Landak Jawa berstatus di lindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor: P/106MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Sementara, empat jenis landak lainnya belum dilindungi. Berikut ulasan macam-macam landak di Indonesia.
Taksonomi / Klasifikasi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Mammalia
- Ordo : Rodentia
- Famili : Hystricidae
- Genus : Hystrix
Persebaran
- Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
Perkembangbiakan
- Vivipar
Potensi/Manfaat
- Nilai Konservasi, Konsumsi (Nilai Ekonomi)
Ciri Umum
- Tubuhnya di selimuti rambut halus (seperti rambut pada mamalia lain), rambut peraba, dan duri. Rambut halus dan duri terdapat di seluruh bagian tubuh landak, kecuali pada bagian hidung, mulut, daun telinga, dan telapak kaki.
- Pada bagian kepala, tubuh dan ekor di tutupi oleh duri yang tebal dan kaku yang panjangnya dapat mencapai 20 cm. Duri tersebut berwarna kecoklatan atau kehitaman, seringkali terdapat band putih pada duri landak.
Status Kemelimpahan
- Banyak
Status Perlindungan
- Least Concern (IUCN Red List), PP No. 7/1999
2. Landak Sumatra (Sumatran porcupine)
Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) merupakan salah satu satwa endemik yang hanya bisa di jumpai di Pulau Sumatera. Satwa liar tersebut diklasifikasikan sebagai satwa yang kurang mendapat perhatian (Least Concern) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang merupakan badan yang mengatur perdagangan flora dan fauna dunia.
Taksonomi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Mamalia
- Ordo : Rodentia
- Famili : Hystricidae
- Genus : Hystrix
- Subgenus : Thecurus
- Spesies : H. sumatrae
Pada umumnya Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) hidup di hutan primer maupun hutan sekunder. Genus Hystrix merupakan genus landak terbesar dan dapat memiliki bobot tubuh 30 kg dengan panjang total tubuh mencapai 1 meter.
Apa Makanan Landak Sumatera?
Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) merupakan jenis mamalia terestrial yang selalu melakukan aktivitasnya di atas tanah dengan gerakan berjalan cukup lambat. Mereka sangat menyukai buah-buahan matang yang jatuh maupun menggali umbi-umbian di dasar tanah.
Pada dasarnya Sumatran porcupine bukanlah hewan agresif, namun mereka akan tidak segan untuk melontarkan durinya apabila merasa terancam.
3. Landa Ekor Panjang (Long-tailed Porcupine)
Landak ekor panjang adalah satu-satunya spesies dalam genus Trichys. Habitat hewan ini adalah hutan dataran rendah dari berbagai jenis (primer, sekunder, tepi hutan) hingga ketinggian 900 meter.
Seperti halnya landak yang lain, hewan ini adalah hewan nokturnal beraktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari.
Klasifikasi
- Kerajaan : RODENTIA
- Famili : Hystricidae
- Spesies : Trichys fasciculata
- Panjang Kepala-Tubuh: hingga 44 cm
- Panjang Ekor: hingga 24 cm
- Berat: hingga 2 kg
Ciri-Ciri
Ciri landak ini adalah terdapat duri pada ujungnya. Ekornya panjang, memiliki bulu kecil di ujungnya seperti sikat. Tetapi ukuran landak ini lebih kecil dari jenis landak lainya seperti landak Javanica atau landak Sumatrae.
Makanan
Hewan ini memakan berbagai bahan nabati termasuk biji jatuh, pucuk dan akar. Landak ini adalah penimbun makanan, karena ia kerap mengumpulkan buah dan biji kemudian membawanya ke tempat penyimpananya. Sehingga hewan ini berperan dalam penyebaran benih.
Persebaran
Landak ekor panjang terdapat di Sumatera, beberapa bagian dari Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
Baca juga : Pabrik Jual Busa di Depok
4. Hystrix Brachyura / Landak Raya (Malayan Porcupine)
Ciri Khas:
- Rambut seperti jarum berwarna putih dengam garis hitam tipis, rambut jarum dibagian depan lebih pendek warna hitam.
Penyebaran:
- Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.
Status:
- Dilindungi UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999
5. Landak Butun (Hystrix Crassispinis)
Hystrix crassispinis adalah spesies hewan pengerat dalam famili Hystricidae. Namun, hewan ini adalah endemik pulau Kalimantan dan ditemukan di Brunei, Indonesia, dan Malaysia.
Klasifikasi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Mamalia
- Pesan : Rodentia
- Keluarga : Hystricidae
- Genus : Hystrix Kurus
- Spesies : Hystrix crassispinis
Pada tahun 1996, spesies ini hampir saja dianggap punah, tetapi pada tahun 2008, statusnya diturunkan menjadi Least Concern.
Persebaran
Hewan ini dapat kita temukan di berbagai habitat mulai dari hutan alam hingga area pertanian, dengan distribusi ketinggian permukaan laut hingga setidaknya 1.200 m (3.900 kaki).
Ancaman
Meskipun landak ini diburu untuk dimakan daginya, namun hal ini tidak menjadi perhatian pemerintah. Karena mungkin penyebarannya yang luas dan toleransi yang tinggi terhadap perubahan habitat.
Fakta Tentang Duri Landak
Duri pada tubuh landak berfungsi sebagai pelindung tubuh dan alat pertahanan diri dalam menghadapi predator. Dalam keadaan terdesak, landak akan menegakkan duri-duri tubuhnya untuk menakuti musuhnya.
Secara morfologi dan anatomi, duri pada tubuh landak terdiri dari empat macam yaitu duri sejati, duri pipih, duri transisi dan duri berderak.
Kaya Nutrisi
Duri Landak memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, diantaranya adalah sebagai berikut;
- Air 89,93 persen
- Protein 93,66 persen
- Lemak 0,44 persen
- Kalsium 0,2 persen
- Fosfor 0,034 persen
- Magnesium 0,01 persen
- Sulfur 2,01 persen
Duri Landak Untuk Obat Sakit Gigi
Menurut penelitian duri landa dapat mengobati sakit gigi karena mengandung antibiotik, berikut tutorial membuat oabt sakit gigi menggunakan duri landak.
- Pertama, bagian pangkal duri landak atau bagian yang menancap ke tubuh landak di bakar hingga menjadi abu.
- Kedua, abu tersebut akan dimasukkan ke dalam gigi yang berlubang atau sakit tadi. Duri landak memiliki osifat antibiotik. Aktivitas antibiotik ini dikaitkan dengan asam lemak bebas yang melapisi duri.
Penutup
Demikian pembahasan mengenai Macam-Macam Landak di Indonesia. Sebagai warga negara indonesia yang cinta akan hewan yang ada di tanah air kita, mari kira jaga dan lestarikan agar hewan-hewan ini tidak menjadi punah.
Baca juga : Trenggiling, Hewan Yang Dilindungi